Sabtu, 22 Oktober 2011

NKRI-ku........Ooohhh NKRI-ku........!?!?!?

Artikel ini sangat pas. Maka saya ingin abadikannya disini...
Mungkinkah para petinggi negara masih bisa tersentuh hatinya........

Rakyat Ingin Otsus Papua Dijalankan



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh perempuan Papua Hems Bonay mengajak semua komponen masyarakat di Tanah Papua untuk mencari format pembangunan yang tepat. Tujuannya guna menegakkan hak-hak dasar rakyat Papua.
Dia mengajak semua komponen masyarakat Papua untuk menjalankan kesantunan dalam berpolitik. Ia mengaku tidak setuju jika pelaksanaan Kongres Rakyat Papua (KRP) III di Distrik Abepura, Jayapura, diakhiri deklarasi kemerdekaan Papua Barat dan pengibaran bendera Bintang Kejora pada Rabu (19/10).
Menurut Hems, warga Papua dalam berpolitik harus mengacu pada nilai-nilai adat Papua yang diwariskan para leluhur. "Caranya adalah kesantunan dalam menghargai perbedaan pandangan dan menghilangkan kecurigaan kepada niat baik pemerintah dalam menyelesaikan masalah Papua," kata Hems, Jumat (21/10).
Menurut putri gubernur Irian Jaya pertama, Elieser Jan Bonay, itu pemerintah hendaknya menjadikan Papua sebagai wilayah damai dengan segera menyelesaikan inti persoalan di sana. Yakni, kemiskinan, ketertinggalan pembangunan, dan perlakukan ketidakadilan yang dirasakan rakyat Papua.
Ia menyeru masyarakat Papua membangun Papua dengan mengacu pada Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus). Karena itu, Hems berharap aparatur pemerintah di pusat dan daerah untuk menjalankan Otsus secara konsisten dan menyeluruh.
Bukannya, seperti sekarang yang Otsus dilaksanakan setengah hati. Meski dana triliunan rupiah mengalir, tapi karena tidak diawasi penyalurannya maka hanya sedikit pembangunan yang dapat dinikmati rakyat Papua.

Kamis, 20 Oktober 2011

INIKAH YANG AKAN JADI SIMBUL BARU KITA

Direksi BUMN Diminta Contoh Dahlan Iskan Lepas Jas




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang bersahaja jarang menggunakan jas ke kantor harusnya dijadikan contoh oleh para pejabat atau direksi BUMN lainnya.
"Memang sudah style dia (Dahlan Iskan) seperti itu apalagi dia menteri yang sangat mementingkan kerja. Direksi BUMN lainnya sebaiknya juga kalau bukan rapat atau momen penting tak usah pakai jas," kata Ketua FSP BUMN Arief Puyouno ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (20/10/2011).
Menurut dia gaya hidup sederhana yang diperlihatkan Dahlan Iskan patut dicontoh Direksi BUMN lainnya.
"Direksi BUMN berlagak tapi kosong dan kinerjanya buruk. Kita tidak butuh direksi BUMN petenteng-petenteng di hotel mewah dan kinerja tak jelas atau kerjanya main golf saja. Kerja yang benar seperti Pak Dahlan Iskan," kata Arief.
Dijelaskan menteri seperti Dahlan Iskan merupakan pejabat nothing to lose dan merakyat.
"Orang seperti ini cocok pimpin BUMN bagaimana BUMN dijalankan untuk kepentingan rakyat dan bukan kepentingan golongan. Terbukti saat di PLN Pak Dahlan Iskan membawa perubahan positif yang berarti," kata Arief.
Dahlan Iskan memulai hari pertamanya masuk kantor sebagai menteri BUMN yang baru kemarin siang.
\ Tidak ada yang berubah dari penampilannya tetap sederhana dan apa adanya. Dia nyaman menggunakan kemeja plus sepatu kets andalannya. Jasnya dilepas saat saat serah terima jabatan dari menteri lama Mustafa Abubakar. Saat itu hampir semua direksi BUMN dan Mustafa juga menggunakan jas.

Selasa, 18 Oktober 2011

HATI-HATI DENGAN MAKANAN BERPESTISIDA

Makanan Berpestisida Bisa Bikin Pria Berubah Kelamin


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Berganti kelamin gara-gara makan makanan berpestisida? Itu sangat mungkin terjadi, lho.
Sumber-sumber makanan terpapar pestisida itu sangat berbahaya. Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Ph.D, makanan berpestisida memang bisa membuat orang yang mengkonsumsinya itu menjadi transeksual.
Lalu, bagaimana ceritanya? Ketika mengkonsumsi makan berpestisida, alat kelamin pria akan menjadi kecil. Selain itu, pestisida juga mengubah kelenjar dan hormon tubuh lelaki tersebut. “Zat yang ada di pestisida itu akan mengubah endokrin dan hormon dalam tubuh yang mengkonsumsinya,” ujarnya.
Hal ini terjadi, menurutnya, karena beberapa pestisida berfungsi untuk memandulkan serangga. Pestisida golongan androgenik itu menimbulkan efek mandul.
Namun, gejala perubahan seksual tersebut tidak akan berlangsung cepat. Waktunya paling tidak sekitar 20 atau 30 tahun baru terlihat efek dari mengkonsumsi makanan yang mengandung pestisida ini. “Karena bersifat kronik, maka pestisida itu pelan-pelan menumpuk dan bereaksi tanpa disadari,” jelas pemerhati gizi dan pakar ekologi manusia ini.
Buktinya sudah terjadi di Thailand. Banyak orang beralih dari pria menjadi wanita karena paparan pestisida di makanan-makanan di negeri Gajah Putih tersebut sudah terlampau tinggi. “Karena tingkat persaingan, perusahaan besar mengambil cara dengan memberikan pestisida agar produksinya lebih unggul,” tuturnya.